Senin, 31 Agustus 2015

Teks Sejarah Hari Buruh



SEJARAH HARI BURUH
  1. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day,  diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan  hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
  2. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
  3. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
  4. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. 7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
  5. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
  6. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
  7. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
  8. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.

No.
Paragraf
Peristiwa
1.
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day,  diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan  hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Hari Buruh.
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
-          Peristiwa yang dimaksud terjadi pada setiap Mei.
-          Peristiwa tersebut terjadi di beberapa negara.
-          Peristiwa ini terjadi karena terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
-          Peristiwa ini berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
2.
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Tuntutan kaum buruh.
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
-          Peristiwa yang dimaksud terjadi pada awal abad ke-19.
-          Peristiwa tersebut terjadi di negara kapitalis Barat
-          Peristiwa ini terjadi karena pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
-          Peristiwa ini berawal Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
3.
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Demonstrasi besar
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah setengah juta buruh
-          Peristiwa yang dimaksud terjadi pada April 1886, 1 Mei 1886
-          Peristiwa tersebut terjadi di Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore.
4.
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. 7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah pengusaha dan pejabat pemerintahan
-          Peristiwa ini terjadi karena 7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
-          Peristiwa ini berawal Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
5.
Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi.
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah Polisi
-          Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 3 Mei 1886
-          Peristiwa ini terjadi karena Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi
-          Peristiwa ini berawal tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan.
6.
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Rangkaian demonstrasi Di Amerika
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah gerakan buruh sedunia
-          Peristiwa yang dimaksud terjadi pada tahun 1856.
-          Peristiwa tersebut terjadi di Australia
-          Peristiwa ini terjadi karena demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja
-          Peristiwa ini berawal Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat.
7.
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah gerakan buruh dunia
-          Peristiwa yang dimaksud terjadi pada tahun 1889
-          Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat
-          Peristiwa ini terjadi karena menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
-          Peristiwa ini berawal
8.
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh sedunia
-          Peristiwa ini terjadi karena perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak
-          Peristiwa ini berawal Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.



Konfiks “Hari Buruh”
PARAGRAF
KALIMAT
KONFIKS
MAKNA
FUNGSI
                    I.             
Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
1.     Perjuangan
1.     Perihal Juang
1.    Membentuk kata benda abstrak
Pada 1886,  terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
1.     Pemberlakuan
1.     Proses, cara memberlakukan
1.    Membentuk kata benda abstrak
Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
1.     Penetapan
2.     Perjuangan
1.     Proses , cara Menetapkan
2.     Perihal Juang
1.    Membentuk kata benda abstrak
2.    Membentuk kata benda abstrak
                   II.             
Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik,  terutama di negara kapitalis Barat.
1.     Perkembangan
2.     Perubahan
1.     Perihal Berkembang
2.     Perihal Berubah
1.     Membentuk kata benda abstrak
2.     Membentuk kata benda abstrak

Di Amerika Serikat misalnya,  pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja,  minimnya upah,  dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
1.     Pengetatan
2.     Pengintesifan
1.     Proses, cara mengetatkan
2.     Proses, cara mengintesifkan
1.    Membentuk kata benda abstrak
2.    Membentuk kata benda abstrak
Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
1.     Pemogokan
1.     Proses, cara mogok
1.    Membentuk kata benda abstrak
Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari.
1.     Pemogokan
2.     Pengadilan
1.     Proses, cara mogok
2.     Proses, cara mengadili
1.   Membentuk kata benda abstrak
2.   Membentuk kata benda konkret
Sejak saat itu,  perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
1.     Perjuangan
1.     Perihal Juang
1.    Membentuk kata benda abstrak
                 IV.           
Perkembangan  ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu.
1.     Perkembangan
1.     Perihal berkembang

1.   Membentuk kata benda abstrak
Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US $2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
1.     Peralatan
1.     Perihal alat
1.   Membentuk kata benda konkret
7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
1.     Pengurangan
1.     Proses, cara mengurangi
1.    Membentuk kata benda abstrak
                 V.             
Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman,  delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan.
1.    Pengeboman
1.     Proses, cara mengebom
1.    Membentuk kata benda abstrak
Akibat dari tindakan ini,  polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh.
1.    Pelarangan
1.     Perihal melarang
1.    Membentuk kata benda abstrak
  1.  
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894),  demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
1.    Pengurangan
1.     Proses, cara mengurangi
1.   Membentuk kata benda abstrak
Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu,  gerakan buruh di Eropa tengah menguat.
1.    Pengurangan
1.     Proses, cara mengurangi
1.    Membentuk kata benda abstrak
Tentu saja,  fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
1.    Perjuangan
1.     Perihal Juang
1.    Membentuk kata benda abstrak
           VII.             
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
1.    Persatuan
2.    Penyelanggaraan
1.       Perihal bersatu
2.       Proses, cara menyelenggarakan
1.   Membentuk kata benda abstrak
2.   Membentuk kata benda abstrak
Selain itu,  kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
1.    Pemogokan
2.    Pengurangan
1.     Proses, cara mogok
2.     Proses, cara mengurangi
1.    Membentuk kata benda abstrak
2.    Membentuk kata benda abstrak
  1.  
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
1.    Perburuan
1.       Perihal berburu
1.    Membentuk kata benda abstrak
Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
1.    Pengakuan
2.    Perjuangan
3.    Pekerjaan
1.     Proses, cara mengaku
2.     Perihal juang
3.     Perihal bekerja
1.     Membentuk kata benda abstrak
2.    Membentuk kata benda abstrak
3.    Membentuk kata benda abstrak
Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
1.    Penetapan
2.    Perburuan
3.    Perbudakan
1.     Proses, cara menetapkan
2.     Perihal berburu
3.     Perihal budak
1.    Membentuk kata benda abstrak
2.    Membentuk kata benda abstrak
3.    Membentuk kata benda abstrak

Konjungsi “Hari Buruh”
No.
PARAGRAF
KALIMAT
KONJUNGSI
1.
Hari Buruh,  yang dikenal juga dengan sebutan May Day,   diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara,  Hari Buruh dijadikan  hari libur tahunan,  yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886,  terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
1.      Hari Buruh,  yang dikenal juga dengan sebutan May Day,   diperingati setiap 1 Mei.
2.      Di beberapa negara,  Hari Buruh dijadikan  hari libur tahunan,  yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
3.      Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
4.      Pada 1886,  terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
5.      Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia.
6.      Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
1.      Yang, juga dengan, setiap
2.      Di, yang, dari, untuk, dan, para
3.      Ini, dari
4.      Pada, yang
5.      Sebagai, yang, oleh
6.      Ini, untuk, dan juga, yang, di, tersebut
2.
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik,  terutama di negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya,  pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja,  minimnya upah,  dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu,  perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
1.      Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19.
2.      Di Amerika Serikat misalnya,  pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja,  minimnya upah,  dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
3.      Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
4.      Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari.
5.      Sejak saat itu,  perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
1.    Ini, sejak, di, ke
2.    Di, misalnya, dan, dan, di, dan, dari
3.    Pada, oleh
4.    Ini, para, dan juga, bahwa, di, tersebut, hingga
5.    Sejak saat itu, untuk, menjadi, di
3.
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886,  dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota,  seperti Chicago,  New York,  Detroit,  Louisville,  dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886,  demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
1.      Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886,  dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
2.      Demonstrasi menjalar ke berbagai kota,  seperti Chicago,  New York,  Detroit,  Louisville,  dan Baltimore.
3.      Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam.
4.      Sampai pada 1 Mei 1886,  demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
1.      Yang, sejak, dari, ke
2.      Ke, seperti, dan
3.      Ini, dan
4.      Sampai pada, yang, dari, dan dari, ke, oleh, di, tersebut
4.
Perkembangan  ini memancing  reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. 7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
1.      Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu.
2.      Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
3.      7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
4.      Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
1.      Ini, dari, dan, saat itu
2.      Sekitar, Untuk
3.      Pun, dengan, dan
4.      Dan, agar
5.
Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886,  empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman,  delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini,  polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun,  kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu,  mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
1.      Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi.
2.      Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi.
3.      Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886,  empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
4.      Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman,  delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan.
5.      Akibat dari tindakan ini,  polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh.
6.      Namun,  kaum buruh tidak begitu saja menyerah.
7.      Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama.
8.      Selain itu,  mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
1.      Sebuah, di
2.      Pun, yang
3.      Dari, pada, dan
4.      Dengan, dalam, dan
5.      Dari, ini, setiap
6.      Namun
7.      Pada, dengan, yang
8.      Selain itu, juga, untuk, pada
6.
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu,  tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894),  demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu,  gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja,  fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
1.      Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu,  tidak hanya terjadi di Amerika Serikat.
2.      Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894),  demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
3.      Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa.
4.      Saat itu,  gerakan buruh di Eropa tengah menguat.
5.      Tentu saja,  fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
1.      Yang, pada saat itu, di
2.      Yang, tersebut, oleh, yang, di, pada
3.      Juga, di
4.      Saat, di
5.      Tentu saja, ini, dalam
7.
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu,  kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.

1.      Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
2.      Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia.
3.      Selain itu,  kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.

1.      Yang, menjadi, dari, adalah
2.      Yang, dari, dan, menjadi
3.      Selain itu, juga, dari, yang, dengan, sebagai
8.
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
1.      Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
2.      Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
3.      Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi dibalik hubungan industrial.
1.    Atau, menjadi, oleh, dan
2.    Yang, dari,  untuk, yang
3.    Dalam, adalah, dan, yang

Kata Tidak Baku Dan Kata Baku “Hari Buruh”
No.
PARAGRAF
KATA TIDAK BAKU
KATA BAKU
1.     

Hari Buruh,  yang dikenal juga dengan sebutan May Day,   diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara,  Hari Buruh dijadikan  hari libur tahunan,  yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886,  terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
  1. May Day
  2. Federation of Organized Trades and Labor Unions
1.    May Day
2.    Federation of Organized Trades and Labor Unions
3.       
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik,  terutama di negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya,  pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja,  minimnya upah,  dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu,  perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
  1. Perlawan
  2. Cordwainers

1.      Perlawanan
2.      cordwainers
  1.  
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886,  dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota,  seperti Chicago,  New York,  Detroit,  Louisville,  dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886,  demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
-        
-        
  1.  
Perkembangan  ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan  pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. 7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
  1. Chicago’s Commercial Club
1.      Chicago’s Commercial Club
  1.  
Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886,  empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman,  delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini,  polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun,  kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu,  mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
-        
-        
  1.  
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu,  tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894),  demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu,  gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja,  fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
-        
-        
  1.  
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu,  kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
-        
-        
  1.  
Delapan jam/hari atau  40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
-        
-        

Abstraksi “Hari Buruh”
Pada 1886,  terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Pada saat itu, tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886,  dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Dengan perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Di suatu ketika, sebuah bom meledak di dekat barisan polisi, lau polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Setelah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889, delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.

1 komentar:

  1. Lucky Club Casino Site - Lucky Club Casino - Lucky Club
    Lucky Club Casino Site · Welcome luckyclub to Lucky Club Casino! Sign up, deposit and claim your bonus, get a welcome bonus and start playing! · Lucky Club Casino

    BalasHapus